Hati yang tertata kembali
Benteng Ulantha, Bone Bolango, Indonesia. Mata ini mulai terbiasa Melihat dua insan yang sedang beradu kata Bibir ini mulai terbiasa Mengucap aku tak apa Padahal hati sedang diasah Benak ini mulai terbiasa Dipenuhi masalah yang seharusnya tak ada Hanya perlu waktu Tuk mengatakan aku mampu Cepat atau lambat pun tak tentu Menunggu hati agar tidak runtuh Pohon mahoni telah menjadi saksi Di sandarannya ku hanya ingin menyendiri Berbagi semua kesedihan yang tak berarti Sesekali menyanyi Agar duka itu pergi Walau terkadang akan datang lagi Satu hal yang ku sadari Aku tak perlu lari Menyembunyikan hati, Menyalahkan diri, Dan akhirnya sakit sendiri Cukup, Lihatlah di luar sana Ada senyuman yang lebih indah Dengan mata coklat yang merekah Yang senang mengelus kepala Yang membuat hati kembali tertata Dan akhirnya patah hanyalah sebuah kata 7 November 2018 Rabu sore, dengan hati yang terlahir kembali.