Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Raga, bersabarlah

Gambar
Rembulan mulai meredup Bintang nampak tak hidup Pertanyaan pun mulai riuh Kemana cahaya itu? Jangan tanya aku Aku tak peduli Apa pernah rambulan peduli Pada air mata yang tak pernah kering Apa pernah bintang itu sudi Akan tubuh yang lemah terbaring Dengan pikiran yang selalu ingin berpaling Andaikan raga ini sebuah balon helium 'Kan kuminta pada angin untuk membawanya Menyatukannya dengan jiwa yang teramat rindu Yang setia menunggu Di bawah atap itu Jangan kalian marah Hak jiwa ini untuk berkata, dimana dia harusnya berada Jangan memaksa Bahkan kau pun akan kalah dengan lara Tenang saja Jiwa ini takkan berpaling Kaulah yang paling tahu Tanpamu, jiwa hanyalah jiwa Benda mati yang kasat mata Jangan pula kau sombong Kaupun tak lebih baik Apa guna sebuah raga dengan jiwa yang berkelana? Tetaplah seperti itu Jangan berontak Jangan pula terlarut Waktu akan tertelan Hingga saatnya tiba Jiwa takkan sekarat menahan rindu Langkahmu pun takkan sendi

URGENT!

Curious, huh? Kidding hehe. I won't say too much here, just wanna share this video. If you read this, probably you're the most gabut person ever. If so, you better watch my videos and you'll get pahala for adding up my viewers wkwk, anyway, Happy Ramadhan! Sooo here's the video: I've uploaded  some videos on my youtube channel. To find out more, you can check on my youtube channel on page below. Moreover, you can check on my Soundcloud Playlist, too! plus the other social medias. Easy, isn't it? You can drown the internet and find out more about me in this hella blog, only if you're freakin' curious HAHA Thanks a bunch!

Beritahu aku!

Gambar
Kau bilang cinta itu senyumku, yang dapat menenangkan hatimu Aku bilang cinta itu senyumku, yang nampak nyata saat melihatmu tersenyum padanya Kau bilang cinta itu ketika kita berbeda, namun tetap berjalan beriringan Aku bilang cinta itu ketika hati mu mulai beku, namun ku masih saja mencair walau hanya mendengar hela nafasmu Biar ku tebak Cinta bagimu, senyum penuh pesona rambut indah yang menjuntai kulit mulus tanpa ruam lekuk tubuh bagai biola Kau kira ku tak sama? Ku juga cinta bahkan sejatuh-jatuhnya, akan senyummu yang membuat mati akal, akan rangkaian kata yang kau susun sedemikian rupa, bahkan bisa kupanjati, namun kau hancurkan saat ku nyaris sampai di puncak Tidak, kita tidak sama Aku jatuh dengan bodohnya Mengikat diriku begitu erat padamu Tanpa tanda, tanpa jeda Kau jatuhkan ikatan itu ke dalam lubang perangkapmu Dan membawa diriku Hilang dari permukaan hatimu Lalu kemana uluran tanganmu? Hebat, Tanganmu tenga

How Dare You?

Gambar
I smiled, you smiled I laughed, you laughed harder I felt anxiety, you held my hands to calm me down I was wrecked, then you hugged me tightly Like you're gonna lose me We used to be the happiest human being Lol, look at us now I think the fortune tellers got us wrong Said that you're gonna be my Romeo And I was the luckiest Juliet When I am pathetically the Maleficent And you are Stefan, the freaking heartbreaker Tears are falling Smile is faded Laughter is gone And hope is dissapeared Damn, You used to be the sugar of my tea The red to my velvet and The topping on my pizza Then ironically, you turn into the salt on my wound How dare you?

Bintang, Aku Iri

Gambar
Atap begitu monoton Hanya tabung kaca bercahaya yang menerangi Kemana bintang di kota ini? Tak seperti bintang disana Bintang yang dapat kau lihat dari tempat kau berpijak Bintang-bintang itu seakan tak pernah meninggalkanmu Mereka berpindah, ya beberapa derajat Mungkin karena ingin menyaksikan dirimu dari sudut pandang yang lain Mereka tak pernah berpisah Selalu bersatu membentuk sebuah segitiga samakaki, panah, ataupun jajar genjang. Mereka mungkin tak seindah rasi bintang yang ada di film disney Tapi mereka nyata, dan pasti. Bukankah hal itulah yang kita butuhkan? Kau tak tahu kapan mereka akan menghilang Namun satu hal yang pasti, mereka telah bersedia dengan kerlipannya menyaksikan tangisan, tawa, dan senyumanmu Bahkan mereka bersedia menyaksikanmu bersenda gurau melalui saluran telepon dengan dia yang telah mencampakkanmu Menemani di tiap kesendirianmu yang hanya dihibur oleh musik sedih yang tak berkesudahan Tidakkah mereka hidup? Kare