Jadi, Biarkan Aku Bahagia


Kira ku bahagia itu sudah lelah
Menyapa hati yang begitu patah
Menyentuh jiwa yang hilang arah
Namun ternyata ku juga salah

Dia tak sedih
Tak pula bahagia
Sang mentari mengiringi tawanya
Sang rembulan membawa sedihnya

Kala dia terlelap
Pikirannya seakan tak mau diam
Berusaha mencari cela kebahagiaan
Yang bisa dia ciptakan

Cinta datang padanya
Dan pergi dengan sesukanya
Bahkan belum sempat dia mencicipinya
Rasa takut telah meracuninya
Terus menghantui benaknya

Namun,
Dia bisa apa
Jika cinta berkata
Jatuhlah
Bahagialah
Sakitlah

Dia bisa apa
Jika tanpa tanda
Tanpa jeda
Tanpa titik koma
Jatuhlah hatinya

Jatuhlah dia
Pada hati yang tak disangka
Pada senyum yang begitu indah
Pada tawa yang memberi candu jiwa

Takut itu masih ada
Kuatir itu masih terjaga
Yakin saja
Tiap bahagia
Pasti menyimpan luka
Yang nantinya akan menyapa

Namun
Apalah arti cinta
Jika ingin bahagia saja?


Makassar, 7 September 2017
Satu jam pertama di hari Kamis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Pelita Yang Tak Pernah Padam

URGENT!