Kamu Baik?
Teringat jelas kala itu
Bagai merpati betina yang jatuh
Bingung kemana hati harus bertumpu
Datanglah kau dengan kaku
Lucunya, aku tersipu
Kita tak terencanakan
Pun angan-angan
Tak sedikitpun terpikirkan
Hasrat untuk berpasangan
Hanya bertegur-sapa melalui pesan singkat
Tuk saling kenal karena kita sependapat
Lalu dengan sengaja takdir mengikat
Dan ternyata kau terpikat
Ku tak ingin mencinta
Tak ingin pula ku terpanah
Namun ku jatuh dengan lugunya
Seperti cinta pada pandangan pertama
Tak kusangka
Itu hanya dusta belaka
Kaulah lelaki pertama
Yang kukenalkan pada Mama
Betapa bahagia
Dirimu dianggap ada
Tak seperti yang sebelumnya
Hari ke minggu
Minggu ke bulan
Ada yang berubah
Jarak yang awalnya bukanlah perkara
Kini menjadi masalah utama
Tak apa jika kau seperti yang kukira
Ternyata begitulah kau adanya
Seperti Strelitzia di Afrika
Indah, namun membuatku melemah
Untung saja mata ini terbuka
Tak pernah sedikitpun kusesali
Apa yang pernah kita miliki
Pastilah menyimpan arti
Bahkan telah kuamati
Seperti itulah lelaki
Tak pernah pula kuingkari
Bahwa rindu selalu datang memaki
Karena hati yang tak tahu diri
Kata mereka kau baik
Tidakkah mereka tahu, kau juga pemberi ingatan pahit
Besok tidak libur.
Gorontalo, 11.50 pm.
Komentar
Posting Komentar