Ibu, aku harus bagaimana?




Aku ingin tidur di pangkuan Ibu
Berbantalkan lengan Ibu,
memeluk badan kurus Ibu,
bercerita tentang hariku pada Ibu,
terbangun akan kecupan Ibu.

Aku ingin mengadu pada Ibu
Empat tahun tidak mudah saat jauh darinya,
menonton tv sendirian aku tidak bisa,
wangi tubuh ibu selalu saja ada.

Aku tidak ingin beranjak dua puluh dua
Mereka memaksaku dewasa;
pikiran yang kalut,
dihantui oleh rasa takut,
pura-pura dalam kesempurnaan,
nyaman namun hati tak merasa aman.

Aku benci menjadi tua
Sedih dipendam sendiri,
sembunyi dalam sunyi,
ramaipun nampak tak berarti.

Rasanya seperti hilang diri
Sepi ini terlalu mendominasi,
tempat bersandar selalu kucari,
tapi kata mereka, "itu ada kursi!",
kejam sekali.

Mereka hanya peduli pada diri sendiri
Terkadang aku iri-
pada ombak yang tahu kapan akan menepi,
pada pelancong yang tau kemana mereka akan pergi.

Ibu, aku malu.
maukah kau mendengar keluh kesahku?
tentang lelaki yang mengabaikanku,
tentang malam kelabuku,
tentang masalah sulit tidurku,
tentang rinduku pada Bapak dan Ibu.

Aku tidak ingin menjadi lemah
Tapi dunia ini sedang merana
Rasanya sulit sekali untuk tertawa
Hatipun selalu bertanya-tanya









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Pelita Yang Tak Pernah Padam

URGENT!